Donat Empuk Tanpa Kentang



Rasanya terlalu cepat ya tahun 2018 sudah memasuki pertengahan bulan ke dua. Seperti yang sudah-sudah, bulan Februari memang selalu panen hujan. Hal itulah yang membuat saya lebih mudah lapar dan mudah tergoda dengan makanan-makanan yang sering berseliweran di lini masa Instagram.


Hari ini, lebih tepatnya saya mengawali hari dengan kebingungan mau bikin kue apa. Hahaha. Memang agak kurang bermutu kebingungan saya setiap pagi. Alih-alih membuat roti unyil dengan metode biang yang harus menginap semalam, saya lebih memilih membuat donat yang tentunya lebih praktis. Tanpa proses fermentasi yang terlalu lama dan tanpa kentang kukus yang selalu membuat saya malas untuk menghaluskannya. 
Dari sekian banyak donat dengan aneka topping, saya justru paling suka dengan donat yang ditaburi gula halus. Perpaduan empuknya donat dan dinginnya gula yang manis membuat saya enggan memilih donat dengan aneka topping jika harus memilihnya.

Setelah berkeliaran, menyelam, dan mengarungi banyaknya resep donat, saya berhenti di resep mba Ricke Indriani. Beliau menulis resep donat ala kampung yang pastinya sudah tidak asing lagi rasanya di lidah saya atau mungkin kalian juga? 

Kemudian saya putuskan membuat resep sendiri dengan inspirasi dari resep mba Ricke, saya hanya membuat adonan 250 gr tepung. Berikut resepnya..


Donat Empuk Tanpa Kentang 
By : Aprila Saffana

Bahan-bahan :
  • 200 gr Terigu protein tinggi (misal Cakra Kembar)
  • 50   gr Tepung tang mien
  • 20   gr Gula pasir
  • 5     gr Ragi instan
  • 1/2  sdt Vanilla
  • 2 butir Kuning telur
  • 100 ml Air dingin
  • Sejumput garam
  • 30   gr Margarin 
Cara Membuat :
  1. Campur semua bahan kecuali air, margarin, dan garam ke dalam mangkok besar.
  2. Tuang air sedikit demi sedikit dan uleni hingga setengah kalis. 
  3. Masukkan margarin dan garam. Uleni lagi hingga kalis dan elastis.
  4. Bulatkan adonan, masukkan ke dalam mangkok besar, dan tutup dengan cling wrap.
  5. Istirahatkan adonan selama 30-45 menit. 
  6. Kempiskan adonan dan uleni sebentar untuk membuang sisa gas di dalam adonan.
  7. Bagi adonan sesuai selera atau bisa ditimbang dengan ukuran 45 gram.
  8. Bulatkan adonan dan istirahatkan kembali selama 10 menit.
  9. Gilas adonan menjadi agak pipih, kemudian cetak lubang di tengah menggunakan tutup botol atau ujung spuit.
  10. Istirahatkan adonan lagi selama 10 menit. Sambil menunggu adonan, panaskan minyak pada wajan dengan api kecil.
  11. Goreng donat hingga matang.
  12. Sajikan dengan toping sesuai selera.

Note :
  • Masukkan air sedikit demi sedikit ini bertujuan supaya konsistensi adonan dapat dikontrol ya. Adonan tidak boleh terlalu kering dan tidak boleh terlalu lembek. 
  • Jika tidak punya cling wrap, bisa ditutup dengan kain lembab.
  • Proses fermentasi adonan bisa berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan /  cuaca. Karena semakin hangat lingkungan sekitar, ragi akan semakin cepat bekerja, begitupun sebaliknya.
  • Mengistirahatkan adonan saat sudah dibentuk tidak perlu lama-lama. Jika adonan sudah terlihat lentur dan mulus kembali, adonan sudah siap digoreng.
  • Goreng dengan minyak panas dengan api kecil. Jika ingin membuat white ring pada donat, cukup dibalik satu kalli saat menggoreng.

Komentar

  1. Mba, ane kepo sama template blognya😅 free atau paid ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Mas. Aku pake free template kok :D wkwk. Dibikin all white sama headernya juga, biar keliatan simpel, Mas.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer